5 Cara Membuat Inovasi Produk dan Manfaatnya untuk Pengembangan Usaha

Siti Nur Aeni
17 Maret 2022, 08:53
5 Cara Membuat Inovasi Produk dan Maanfaatnya untuk Pengembangan Usaha
ANTARA FOTO/Fauzan/aww.
Pemilik usaha membungkus lele sebelum dimasukkan ke ruang pendingin di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (24/3/2021). Tempat tersebut mengoleh lele menjadi "frozen food" yang dijual Rp35 ribu per kilogram dan bisa menjual empat ratus kilogram per bulannya dengan omzet Rp10 juta per bulan.

Kita pasti sering mendengar istilah inovasi. Kata ini sering digunakan untuk menyebutkan sebuah aktivitas yang menghasilkan produk atau gagasan baru. Namun, sebenarnya apa itu inovasi?

Menurut penjelasan di Buletin Psikologi 17(1) tahun 2009, istilah inovasi pertama kali dikenalkan oleh Schumpeter pada tahun 1934. Inovasi dianggap sebagai sebuah kreasi dan impementasi atau kombinasi baru.

Dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksi.

Sementara itu, Schumpeter dalam Buletin Psikologi 17(1) tahun 2009, menyebutkan bahwa inovasi merupakan sebuah proses yang mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi kombinasi baru.

Cara Membuat Inovasi Produk

Sejatinya praktik inovasi bisa diterapkan pada berbagai bidang. Dalam bisnis atau wirausaha, contoh inovasi yang sering diterapkan yaitu menciptakan produk baru atau produk pengembangan. Mengutip dari daya.id, berikut ini beberapa tips membuat inovasi produk untuk pengembangan usaha:

1. Ketahui kebutuhan pelanggan

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat hendak melakukan inovasi produk yaitu melakukan survei kebutuhan pelanggan terlebih dahulu. Hal ini diperlukan agar Anda bisa menghadirkan produk yang dibutuhkan banyak konsumen. Jika produk yang ditawarkan memiliki jangkauan pasar yang luas, maka peluang mendapatkan keuntungan semakin besar.

2. Tes produk baru

Setelah memahami kebutuhan pasar, Anda bisa melakukan uji coba pada produk baru tersebut sebelum dipasarkan secara luas. Tujuannya yaitu agar konsumen mengenal terlebih dahulu produk hasil inovasi tesebut. Setelah itu, mintalah mereka untuk memberikan penilaian, komentar, dan saran atau produk baru itu. Penilaian tersebut bisa Anda gunakan untuk memperbaiki kualitas produk agar menjadi lebih sempurna.

3. Mengembangkan produk sesuai keinginan pasar

Jika produk baru yang Anda buat belum sesuai keinginan pasar, maka segera lakukan perbaikan sebelum produk tersebut dijual secara luas. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya penolahan produk oleh konsumen.

4. Terapkan strategi pemasaran yang tepat

Produk hasil inovasi biasanya memiliki tantangan pemasaran yang lebih sulit dibandingkan produk lama. Hal ini dikarenakan masih banyak orang yang belum mengenal produk tersebut. Oleh sebab itu, kita perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat.

Setelah strategi pemasaran terbentuk, segeralah untuk mempraktikannya. Tak hanya itu, Anda juga harus konsisten dalam melakukan strategi tersebut agar produk bisa dikenal dan banyak dibeli konsumen.

5. Evaluasi

Dalam berinovasi kita juga perlu melakukan evaluasi hasil perjualan. Kegiatan ini harus dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penjualan yang sudah dikerjakan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...