11 Tumbuhan Langka di Indonesia dan Upaya Pelestariannya

Siti Nur Aeni
1 Oktober 2021, 21:31
11 Tumbuhan Langka di Indonesia dan Upaya Pelestariannya
ANTARA FOTO/FB Anggoro/hp.
Sejumlah kantong semar (Nepenthes clipeata) tumbuh subur di hutan alam Semenanjung Kampar, Provinsi Riau, Minggu (20/12/2020). Pemerintah Indonesia kini berupaya untuk melestarikan kantong semar sebagai flora endemik yang dilindungi karena terancam punah akibat aktivitas perambahan.

Indonesia terkenal dengan negara yang memiliki keanekaragaman hayati. Tanah yang subur didukung dengan kondisi agroklimat yang menguntungkan, membuat banyak tanaman tumbuh di negara ini.  

Berdasarkan penjelasan di jurnal Buana Sains 10(2), Indonesia memiliki 10% dari spesies bunga di dunia. Jumlah tersebut tentu saja bukan angka yang sedikit.

Bukan hanya bunga, Indonesia juga memiliki ragam jenis tumbuhan yang hidup di berbagai wilayah. Beberapa tanaman yang tumbuh di Nusantara bahkan disebut sebagai tumbuhan langka karena populasinya yang sedikit.

Oleh sebab itu, tanaman langka menjadi flora prioritas yang dilindungi. Keberadaannya dijaga dan diawasi oleh pihak terkait. Habitatnya pun menjadi perhatian khusus, agar tanaman-tanaman tersebut tetap lestari.

Tumbuhan Langka Di Indonesia

Mengutip dari buku “Tumbuhan Langka Indonesia: 50 Jenis Tumbuhan Terancam Punah” yang di terbitkan oleh LIPI Press, ada beberapa contoh tumbuhan langka di Indonesia. Berikut ini penjelasannya.

1. Pinang Hutan

Pinang kipas tumbuh dengan tinggi mencapai 17 meter dan diameter batang 10 sampai 12 cm. batangnya berwarna cokelat sedangkan warna daunnya bervariasi mulai dari hijau tua sampai gelap kehitaman.

Tanaman ini bisa dijumpai di Sulawesi. Jumlahnya sangat terbatas, di daerah asalnya populasinya bahkan kurang dari 10 pohon. Eksploitasi untuk dijadikan tanaman hias, tanpa upaya penanaman kembali menjadi pemicu kelangkaan pinang hutan.

2. Palem Kipas

Tanaman ini biasanya digunakan sebagai tanaman hias di perkarangan rumah atau taman kota. Palem kipas memiliki bentuk yang indah. Tanaman hias ini cukup sulit untuk dibudidayakan sehingga populasinya sedikit. Selain itu, pembalakan liar di daerah Kalimantan juga menjadi pemicu kelangkaan jenis tanaman hias ini.

3. Pakis Hanoman

Tumbuhan paku ini ternyata masuk dalam kelompok tanaman langka. Faktor penyebab kelangkaan yaitu perubahan fungsi habitat yang membuat anakan dari tanaman bernama latin Cibotium baromentz ini menjadi mati. Jika anakan tidak ada yang hidup, maka populasinya akan semakin menurun dari waktu ke waktu.

4. Kantong Semar

Ada banyak spesies dari kantong semar yang terancam punah. Tanaman ini banyak yang memburu namun produktifitasnya rendah. Sehingga populasinya di alam sangat sedikit. Meskipun sudah banyak orang yang bisa membudidayakan tanaman ini, namun jumlahnya pun masih sedikit dan di pasaran harganya juga cukup mahal.

5. Beberapa Spesies Bunga Anggrek

Beberapa jenis bunga anggrek di Indonesia ternyata masuk dalam kelompok tanaman langka. Spesies tersebut antara lain Goodyera pusilla, Goodyera reticulata, Goodyera viridiflora, Phalaenopsis cornu-cervi, Phalaenopsis fimbriata, dan Vrydagzynea albida.

Tumbuhan tersebut menjadi langka karena populasinya sedikit dan berkembang biak sangat lama. Selain itu, kondisi alam yang semakin rusak membuat tanaman ini sulit untuk berkembang.

6. Keruing

Keruing merupakan tanaman langka yang dilindungi di Indonesia. Status genting yang dimilikinya, membuat tanaman ini harus dijaga dengan baik. Keruing merupakan jenis kayu komersil yang sudah sejak lama dieksploitasi.

Hal yang membuat populasinya sedikit yaitu ekploitasi berlebihan dan alih fungsi habitat. Tanaman ini juga memiliki daur hidup dan proses reproduksi yang rumit.

Sebagai upaya untuk mencegah kepunahan, saat ini keruing hanya ada di area konservasi. Tempat tersebut lokasinya cukup sulit dijangkau. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya ekploitasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...