Menkeu: Indonesia Tak Bisa Andalkan SDA

Image title
Oleh
1 Oktober 2014, 16:14
Chatib Basri
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia tak bisa mengandalkan sumber daya alam (SDA) lagi, namun harus beralih kemampuan sumber daya manusia (SDM). Indonesia harus segera beralih ke sektor lebih produktif seperti manufaktur.

"Era mengandalkan sumber daya alam sudah berakhir. Setiap negara tak bisa lagi hanya mengandalkan kekayaan alamnya untuk tumbuh," ujar Chatib dalam seminar 'Should Fiskal Policy be Used to Promote Public Health', di Jakarta, Rabu (1/10).

Menurut dia sektor pendidikan dan kesehatan merupakan hal yang harus diutamakan. Terutama dengan bertambahnya kelas menengah seiring pendapatan yang naik maka pengembangan pekerja menjadi penting dalam 5-10 tahun ke depan.
"Kita tidak bisa bertahan dengan buruh murah terus-terusan karena kelas menengah yang naik," ujar Chatib.

Menurut dia harga komoditas yang menurun membuktikan ekonomi tidak hanya ditopang oleh kekayaan alam semata. Amerika yang memproduksi shale gas dan menyaingi negara Timur Tengah dalam menghasilkan energi akan membuat harga komoditas energi lebih murah. 

Indonesia harus segera beralih ke sektor lebih produktif seperti manufaktur. Namun upaya itu harus diikuti peningkatan kemampuan pekerja. Chatib mencontohkan, Bangladesh yang kondisi infrastrukturnya tak jauh berbeda dengan Indonesia mampu mengekspor garmen dalam jumlah besar, karena kualitas pekerjanya yang baik. 

"Maka sudah waktunya beralih ke human capital. Jadi kita bicaranya edukasi dan kesehatan," ujarnya.

Chatib mengakui anggaran untuk dua sektor ini masih kurang untuk memenuhi kebutuhan, terutama sektor kesehatan. Anggaran 2015 untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp 88,3 triliun dan Kementerian Kesehaan senilai Rp 47,7 triliun. Beberapa langkah yang dilakukan pemerintah yaitu memberikan imbal hasil dari obligasi negara untuk program beasiswa ke luar negeri, memberikan keringanan pajak bagi perusahaan yang melakukan riset dan pengembangan. Selain itu dengan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, diharapkan dapat mengurangi permasalah kesehatan selama ini.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...