BI Siap Jaga Inflasi Akibat Kenaikan Harga BBM

Image title
Oleh
1 Oktober 2014, 17:27
Katadata
KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Bank Indonesia (BI) siap mengantisipasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan harga BBM bersubsidi dipastikan bakal mendorong terjadinya inflasi.

?Kalau ada penyesuaian harga BBM tahun ini, tentu inflasi akan lebih tinggi dari yang kami targetkan,? kata Gubernur BI Agus Martowardojo seusai menghadiri ?Ocean Investment Summit 2014? di Jakarta, Rabu (1/10).

Bank sentral menargetkan inflasi pada tahun ini berada di kisaran 4,5 persen plus minus 1 persen. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi September sebesar 4,53 persen. ?Kondisi inflasi saat ini masih dalam tahap terkendali,? tutur Agus.

Jika pemerintahan Jokowi jadi menaikkan harga BBM pada November mendatang, BI memprediksi inflasi hingga akhir tahun mencapai antara 8,5 persen sampai 9 persen. 

Selain inflasi, BI juga akan menjaga pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Apalagi saat ini rupiah cenderung berfluktuasi sebagai respons rencana the Fed menaikkan suku bunga pada tahun depan. Ini dapat memengaruhi investor untuk memindahkan dananya kembali ke negara Paman Sam tersebut.

(Baca: Investasi Asing di Pasar Keuangan RI Capai 48 Persen dari PDB)

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, wacana kenaikan harga BBM telah menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan. Situasi ini membuat perbankan belum bisa mengambil sikap terkait suku bunga.

Meskipun, kata dia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memberi batasan suku bunga deposito perbankan. ?Tapi yang saya khawatir November itu ada BBM naik, inflasi naik dan bunga pasti naik,? tuturnya.

Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...