Pekan Ini Newmont Akan Kembali Ekspor

Image title
Oleh
23 September 2014, 11:56
Newmont_ptnnt.co_.id_.jpg
www.ptnnt.co.id
www.ptnnt.co.id

KATADATA ? Setelah berhenti ekspor sejak awal tahun, PT Newmont Nusa Tenggara akan mulai mengapalkan produk konsentrat tembaganya untuk dikirim ke luar negeri pekan ini. Hal ini dilakukan setelah perusahaan mendapatkan persetujuan ekspor dari pemerintah.

Direktur Utama Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadiono mengatakan kegiatan operasi kembali (ramp-up) telah berlangsung sejak awal September, setelah penandatanganan nota kesepahaman dengan pemerintah. Nota Kesepahaman ini mengatur enam hal pokok yang akan dimasukkan ke dalam amandemen Kontrak Karya (KK), yakni luas wilayah KK, royalti, pajak dan bea keluar, smelter, divestasi saham, penggunaan tenaga kerja serta barang dan jasa dalam negeri, dan masa berlaku KK.

Setelah sempat berhenti beroperasi selama tiga bulan, Newmont mulai memanggil kembali karyawannya. Menurut Martiono, proses penempatan kembali karyawan akan berlangsung selama 6-8 minggu, mengingat setiap karyawan harus mengikuti pelatihan kembali. Sehingga, tingkat kegiatan penambangan dan pengolahan yang telah direncanakan, diperkirakan akan dicapai pada Oktober.

"Bagi lebih dari 8.000 karyawan dan kontraktor di Batu Hijau dan para anggota keluarganya, dimulainya kembali kegiatan operasi tambang Batu Hijau ini merupakan titik tonggak penting dalam memulihkan kembali mata pencahariannya dan mendukung roda ekonomi Kabupaten Sumbawa Barat," ujar Martiono dalam keterangan tertulisnya kemarin sore.

Newmont juga mengaku berterima kasih kepada pemerintah atas penandatanganan nota kesepahaman dan memberikan izin ekspor. Newmont juga bersedia membayar royalti sebesar 4 persen untuk tembaga, 3,75 persen untuk emas, dan 3,25 persen untuk perak, serta membayar iuran tetap US$ 4 per hektar. Makanya pemerintah memberikan kuota ekspor kepada Newmont selama enam bulan sejak 19 September 2014 sebesar 304.515 ton atau sekitar 50.000 ton per bulan.

Dengan diizinkannya ekspor, Newmont bersedia membayar bea keluar dengan ketentuan tarif yang telah ditetapkan. Kementerian Keuangan menetapkan tarif bea keluar sebesar sebesar 7,5 persen bagi Newmont, karena sudah siap menyetorkan jaminan keseriusan pembangunan smelter sebesar US$ 25 juta. Dengan waktu tersisa sekitar tiga bulan, pemerintah memperkirakan Newmont hanya mampu mengekspor 170.000 ton hingga akhir 2014. Negara tujuan ekspor Newmont adalah Jepang, Jerman, Korsel, Cina, India, Filipina, Bulgaria, dan Swedia.

(Baca: Bea Keluar dari Freeport dan Newmont Tak Capai Target)

Reporter: Safrezi Fitra
Editor: Arsip
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...