Kontroversi Harga BBM Akan Untungkan Jokowi

Image title
Oleh
1 September 2014, 14:48
BBM Subsidi
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Keengganan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai dapat menguntungkan Joko Widodo. Pasalnya, presiden yang akan menjabat pada 2014-2019 itu dapat menyalahkan pemerintahan Yudhoyono atas kondisi perekonomian pada periode pemerintahannya.

Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, mengatakan Joko Widodo dan Jusuf Kalla cukup pintar dalam melihat kondisi ini. Ketika isu ini diangkat terus, bahwa Yudhoyono tidak menaikkan harga BBM bersubsidi, mereka bisa mengatakan ini merupakan beban warisan pemerintahan sebelumnya.

Advertisement

Menurut dia, ada dua keuntungan Jokowi dalam pertarungan politik ini. Pertama, menaikkan menaikan posisi tawar Jokowi, panggilan akrab Gubernur DKI Jakarta itu. Ini dikarenakan Jokowi bisa berkelit bahwa dia terpaksa menaikkan BBM karena pemerintah sebelumnya tidak berani mengambil keputusan.

Kedua, karena isu BBM ini sudah dieksploitasi sebelumnya, maka kemarahan publik akan tidak terlalu besar pada saat kebijakan tersebut dilakukan.

Sementara Yudhoyono, kata Burhanuddin,  tidak punya kepentingan untuk menaikkan harga BBM. Pemerintahannya sudah akan berakhir, sementara Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya hanya menguasai 10 persen suara di DPR.

Satu-satunya kendala bagi dia adalah menaikkan harga BBM bersubsidi akan menurunkan citra di akhir masa pemerintahannya. Hal ini yang membuat Yudhoyono khawatir, karena secara politik dia akan dikenang sebagai presiden yang memberikan warisan buruk berupa peningkatan inflasi dan penurunan daya beli masyarkat.

Halaman:
Reporter: Safrezi Fitra, Petrus Lelyemin
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement