Pembatasan BBM, Konsumsi Premium Turun 5 Persen

Image title
Oleh
27 Agustus 2014, 14:23
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ?  Pembatasan BBM bersubsidi yang dilakukan sejak Agustus membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) baik dari premium dan solar menurun. Sedangkan konsumsi BBM non subsidi seperti Pertamax mengalami kenaikan meski tak signifikan.

VP Fuel Marketing Pertamina M Iskandar mengatakan sejak adanya pembatasan, penyaluran konsumsi solar turun 13 persen menjadi 38 ribu kiloliter (KL) dari konsumsi normal per hari mencapai 44 ribu kl. Sedangkan untuk premium, konsumsi turun 5 ribu kiloliter per hari atau 5 persen dari konsumsi biasa.

Pembatasan itu pula membuat konsumsi Pertamax meningkat menjadi 3.300 kiloliter per hari dibanding sebelumnya 2.800 kiloliter setiap hari. "Ada kenaikan Pertamax, tapi cuma 500 KL per hari," tuturnya.

Pertamina melakukan pembatasan penyaluran premium dan solar bersubsidi di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta. Jatah premium dipangkas 5 persen dan solar bersubsidi dikurangi 10-15 persen di SPBU sepanjang 18-25 Agustus lalu. Beberapa pembatasan konsumsi BBM juga dilakukan diantaranya tidak menjual solar bersubsidi di 26 SPBU di Jakarta Pusat. Kebijakan lainnya, menghilangkan penjualan premium di jalan tol Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi.

Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina Suhartoko menjelaskan, tanpa pengendalian konsumsi BBM bersubsidi sejatinya konsumsi BBM bisa ditekan jika ada kenaikan harga BBM sebesar Rp 500 per liter sejak 1 September nanti. Jika tak ada pembatasan BBM, maka konsumsi BBM akan melebihi kuota 1,5 juta KL atau menambah subsidi sekitar Rp 8 triliun.

Reporter: Petrus Lelyemin
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...